KISAH NURI & TUWUH


 

Di sebuah Sekolah kecil yang asri, terdapat sepasang anak kembar bernama Nuri dan Tuwuh. Mereka  anak kembar inspiratif sepasang dari beberapa anak kembar yang sekolah miliki. Mereka adalah siswa kelas 9 di SMP Negeri 2 Ngrampal Sragen. Setiap hari, pagi-pagi sekali, Nuri dan Tuwuh sudah siap berangkat sekolah. Mereka mengenakan seragam biru putih yang rapi, dan tak lupa, membawa bekal dari ibu. Namun, ada satu hal yang membuat mereka berbeda dari teman-teman sekolahnya: Nuri dan Tuwuh pergi ke sekolah naik sepeda.


Di sekolah, teman-teman mereka mayoritas sudah menggunakan sepeda motor. Dengan bangga, mereka memacu kendaraan masing-masing dan kadang menggoda Nuri dan Tuwuh yang masih mengayuh sepeda. “Wah, sepeda terus nih? Kapan ganti naik motor?” goda Dayat, salah satu teman mereka, sambil tertawa.


Nuri tersenyum, tak tersinggung sedikit pun. “Naik sepeda itu menyenangkan, Yat! Kami jadi bisa menikmati udara segar setiap pagi,” jawabnya dengan nada ceria. Sementara itu, Tuwuh menambahkan, “Lagipula, sepeda kami ramah lingkungan, tidak mengeluarkan polusi. Biar kami jadi sedikit pejuang lingkungan di sini,” ujarnya sambil mengayuh sepeda dengan penuh semangat. 


Setiap pagi, mereka berangkat lebih awal agar tidak terlambat sampai sekolah. Sepanjang perjalanan, mereka berdua akan saling bercerita dan tertawa, menikmati pemandangan sawah hijau, burung-burung yang berkicau, dan bahkan sering bertemu dengan petani-petani yang sedang bekerja di sawah.


Suatu hari, sekolah mereka mengikuti lomba “Adiwiyata Mandiri.” Para siswa diharapkan datang tanpa menggunakan kendaraan bermotor. Nuri dan Tuwuh pun tersenyum bangga. Akhirnya, kebiasaannya naik sepeda mendapat apresiasi dari sekolah. Saat hari itu, semua orang merasa manfaat naik sepeda saat sekolah.

Guru-guru pun memuji Nuri dan Tuwuh yang selalu memberi contoh baik. Mereka menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Banyak yang mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan, dan beberapa teman bahkan mulai merencanakan bersepeda ke sekolah.


Nuri dan Tuwuh tidak hanya bersepeda untuk ke sekolah, tapi juga menanamkan kesadaran bahwa hal kecil seperti bersepeda bisa memberi dampak besar untuk bumi. HerryRust

Selamat dan Sukses Untuk SMP Negeri 2 Ngrampal yang telah mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri 2024. 


Baca berita selengkapnya dilaman berikut---- Gebyar Adiwiyata Kabupaten Sragen, di gedung kartini, senin ( 11/11) malam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Smp n 2 ngrampal goes to gunung kidul&yogyakarta.

ClassMeeting: Ajang Perlombaan Mengekspresikan Semangat dan Talenta Siswa

Mengapa Harus Menjadi Sekolah Adiwiyata?