"Dua dalam Satu: Kisah Isnaina dan Isnaini, Kembar Tak Serupa"
Seperti halnya kisah sepasang kembar Nuri & Tuwuh yang lalu, Setiap pagi kecuali tanggal merah dan hari libur, Isnaina dan Isnaini berangkat bersama menuju sekolah mereka di SMP Negeri 2 Ngrampal. Biasanya, mereka mengendarai motor bersama, terkadang memakai Honda Beat, kadang Honda Vario. Isnaini yang lebih ramping biasanya duduk di belakang dan merangkul erat pinggang Isnaina agar tidak terjatuh. Meskipun mereka sering terlihat bercanda saat di jalan, mereka selalu tiba di sekolah dengan senyuman dan semangat.
Di sekolah, mereka memiliki kepribadian yang berbeda, tetapi mereka tetap kompak. Isnaina yang ceria dan sedikit keras kepala sering kali memimpin dalam berbagai kegiatan kelas, sementara Isnaini lebih tenang dan senang membantu teman-temannya dengan sabar. Di pusat jajanan, keduanya punya selera makanan yang berbeda. Isnaina akan langsung mencari mie ayam favoritnya, sementara Isnaini lebih suka menikmati semangkuk bakso hangat. Meskipun begitu, mereka tetap suka berbagi dan sering kali Isnaina mencicipi bakso Isnaini, begitu pun sebaliknya.
Mata pelajaran yang paling mereka gemari adalah Bahasa Indonesia. Mereka senang membaca dan menulis, serta tertarik memahami cerita dan puisi. Saat pelajaran Bahasa Indonesia dimulai, Isnaina dan Isnaini selalu duduk berdampingan di barisan depan, mendengarkan dengan penuh antusias. Mereka sering kali menghabiskan waktu di rumah dengan saling berdiskusi tentang tugas-tugas pelajaran Bahasa Indonesia dan bahkan mencoba membuat puisi bersama.
Hari-hari Isnaina dan Isnaini di sekolah selalu penuh cerita. Meski berbeda dalam beberapa hal, kebersamaan mereka selalu membuat orang-orang di sekitar merasa hangat. Mereka membuktikan bahwa meskipun kembar, setiap orang memiliki keunikan dan keistimewaannya sendiri.
Kisah ini ditulis sebagai pengingat bahwa sekolah pernah ada mereka sebagai kembar tidak serupa. juga sebagai cara belajar bagi penulis tentang literasi, menuangkan ide- ide yang muncul sesaat terkait hal yang berkaitan dengan lingkungan sekolah juga isinya agar tidak hilang begitu saja. Berbagahagialah guru bahasa Indonesia, punya talenta baru yang unik, dan penuh semangat.
Terimakasih Isnaina Rara Safitri & Isnaini Riri Safitri
Komentar
Posting Komentar