BAKTI SOSIAL SEMARAK IDUL ADHA SMP N 2 NGRAMPAL

 



Spandapal.Com- Dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Idul Adha tahun 1444 H-2023 M, Kerohanian Islam (ROHIS-OSIS) SMP Negeri 2 Ngrampal (SPANDAPAL) Kabupaten Sragen mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos)  di daerah Purwodadi tepatnya di dusun Gudel Desa Randurejo Kecamatan Pulau Kulon Kabupaten Grobogan, Sabtu (01/07/2023).

 

“Dusun Gudel Desa Randurejo letaknya lumayan jauh dari sekolah, kurang lebih sekitar 25 kilometer dari lokasi sekolah,” kata Pembina ROHIS Bapak Agus Yulianto, S.Pd.I, M.Pd.

“Dipilihnya Dusun Gudel karena ada informasi bahwa di dusun tersebut jumlah hewan kurban masih belum begitu banyak”, imbuhnya.

Menurut keterangan Pak Gus Yul panggilan akrab Pak Agus Yulianto, Pelaksana kegiatan Bakti sosial ini terdiri atas Pengurus ROHIS-OSIS SMP N 2 Ngrampal didampingi oleh beberapa orang guru bekerja sama dengan tokoh masyarakat Gudel. Kegiatan diawali dengan Penyerahan Hewan kurban 4 ekor kambing yang diserahkan oleh Ketua OSIS 2 M. Abib  Gilang Pradita sebagai Wakil dari ROHIS-OSIS dan diterima oleh H. Muhammad Jamin disaksikan oleh Guru, siswa dan Ketua RT serta warga masyarakat Gudel sekitarnya dilanjutkan dengan penyembelihan hewan.

Acara selanjutnya adalah musyawarah pembagian Sembako dan daging kurban. Kegiatan pembagian di tempat yang dekat dengan masjid sebagian dibagikan oleh para siswa yang didampingi oleh warga dan sebagian yang lain langsung dibagikan oleh warga Gudel.

Selain membagikan sembako dan daging kurban,  para siswa juga mengundang masyarakat muslim agar ikut melaksanakan Sholat Dhuhur berjamaah di masjid kampung. Jadi tidak hanya bingkisan jasmani tetapi juga ada bingkisan ruhani. Selain itu dibuat beberapa kegiatan untuk siswa dan anak-anak sekitar. Sebagian mengikuti Halakah Qur’an, sebagian mengikuti kegiatan BBM (Bersih-bersih lingkungan Masjid) dan membantu pembungkusan daging kurban.

Setelah pembagian sembako dan daging kurban selesai acara dilanjutkan dengan Sholat Dhuhur Berjamaah dan Hikmah Idul Adha  yang disampaikan oleh Guru Agama Islam SMP N 2 Ngrampal Bapak Agus Yulianto. Dalam Hikmah Idul Adha disampaikan pentingnya pengorbanan untuk agama sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s. , minimal kita korban waktu untuk datang ke masjid ketika waktu sholat sudah tiba. Diteruskan sambutan dan ucapan terimakasih dari warga yag diwakili oleh H. Jamin.

“Alhamdulillah kegiatan pemotongan hewan korban dan pembungkusan daging serta pembagian sembako berjalan lacar sesuai dengan yang sudah  rencanakan,” katanya, Senin (3/7/2023).

Berkurban Bersama untuk Sesama

 

Sementara itu, Guru Pendamping yang lain Ibu Anis Ulfa Faza menjelaskan kegiatan Baksos tahun ini mengangkat tema Berkurban Bersama untuk Sesama. Dalam kegiatan ini, ROHIS-OSIS SPANDAPAL mengajak 25 siswa dan 7 guru pendamping.

“Dengan diadakannya Baksos ini lebih menitikberatkan pada pembelajaran karakter religius dan sosial siswa. Mereka diajak secara langsung untuk melakukan proses penyerahan hewan kurban, pemotongan daging, penimbangan, pembungkusan, dan distribusi daging serta sembako ke warga sekitar,” tuturnya.

Berkurban Bersama untuk Sesama yang dijadikan tema, lanjutnya, memiliki tujuan adalah bagaimana mereka belajar karakter sosial dengan cara membagikan daging kurban ke warga. Dengan model ini, sambungnya, mereka akan bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.

“Siswa langsung bisa belajar di lingkungan sekitar melalui baksos ini. Mereka tidak menjadi penonton, tetapi mereka langsung bisa praktik. Meskipun hanya sebatas memotong daging, menimbang, membungkusi, dan menyerahkan daging kurban, tetapi proses ini adalah pengalaman yang bisa diambil manfaatnya,” jelasnya.

Semoga,  siswa  dan masyarakat luas memperoleh nilai pembelajaran dari proses baksos yang sudah diikuti ini. (*)

Editor Gus Yuli-Albert Azamora Oriando.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Smp n 2 ngrampal goes to gunung kidul&yogyakarta.

ClassMeeting: Ajang Perlombaan Mengekspresikan Semangat dan Talenta Siswa

Mengapa Harus Menjadi Sekolah Adiwiyata?