Guru SMP Negeri 2 Ngrampal Menulis

Menulis karya ilmiah se­sung­guhnya menjadi media bagi guru dalam penuangan gagasan, ide, dan pemikirannya yang tentunya relevan dengan situasi saat itu. Artinya, guru tidak larut dalam kekakuan pada bahan ajar yang itu-itu saja tetapi tampil kreatif-inovatif memberikan pengetahuan bagi siswa-siswanya.

Guru, tidak lagi hanya duduk dibelakang meja dan menyuruh siswa mencatat. Guru kreatif saat ini harus memiliki website atau paling tidak blog yang bisa di­kunjungi siswanya jika dalam pelajaran mereka kurang paham.

Guru saat ini ha­rus keluar dari pola lama dan menuju kreativitas dan inovasi. Dewasa ini, dunia pendidikan kita sangat membutuhkan tenaga pendidik yang kreatif-inovatif dan mampu bersaing terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Kita tentu tidak mau anak didik kita lebih tergiur oleh kreativitas semu di luar sana yang serampangan dan membahayakan masa depan mereka. Kreativitas menulis se­orang guru adalah langkah konstruktif dan menjadi salah satu pembuktian bahwa tenaga pendidik juga mampu dalam menghasilkan karya-karya inovatif.

Kedepan, tak lagi terdengar keluhan dari para guru yang kesulitan dalam meng­hasilkan karya ilmiah. Tak perlu lagi kita melihat beberapa daerah dan kota, dimana banyak guru mengeluh yang menumpuk ke­pangkatannya sehingga tidak bisa naik pangkat. Karena salah satu syarat naik pangkat harus membuat karya tulis ilmiah. Untuk bisa menulis, rajinlah mengikuti pelatihan menulis atau rajin membaca karya tulis orang lain.

Menulislah dengan hati dan perbanyaklah membaca. Me­nulis dengan hati berarti kita me­nulis karena adanya dorongan se­mangat dari dalam hati dan bu­kan karena paksaan. Menulis kar­ya ilmiah sesungguhnya tak jauh berbeda dengan mempersiapkan bahan ajar. Ide-ide kreatif dalam menulis karya ilmiah ada disekitar kita. Misalnya, pola belajar anak, teknik pengajaran yang tepat atau topik lainnya disekitar kita.

Ketika kita sudah memiliki kemampuan untuk menulis, be­rarti tidak ada lagi ganjalan bagi kita ketika mengajukan kenaikan pangkat atau golongan. Menulislah selagi menulis belum dilarang dan menulislah tanpa ada rasa takut salah. Karena tahap akhir dari menulis masih ada editing atau perbaikan. 

Selalu semangat pak Heri, Tetaplah untuk menulis walaupun kamu tengah bingung dan sedang kehabisan ide untuk menulis. Setidaknya saat kamu tetap menulis, ide akan datang dengan sendirinya. So, jangan patah semangat! ( HR).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Smp n 2 ngrampal goes to gunung kidul&yogyakarta.

ClassMeeting: Ajang Perlombaan Mengekspresikan Semangat dan Talenta Siswa

Mengapa Harus Menjadi Sekolah Adiwiyata?