BENDAHARA SEKOLAH
Menjadi bendahara dimanapun lembaganya, pasti dituntut ketelitian yang luar biasa. Semua pengeluaran sekolah harus tercatat dalam buku kas umum untuk kemudian dipilah-pilah per item yang sejenis. Ternyata praktek dilapangan lebih sulit jika dibanding dengan teori-teori yang pernah didapatkan saat kuliah. Untuk menghindari lupa mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan di tas pastilah tersimpan buku keluar masuk uang.
"Berkutat dengan angka-angka dalam bentuk rupiah. Salah menulis satu angka dibelakang saja semua bisa fatal akibatnya, walaupun hanya satu angka tapi jika dijumlahkan akan berpengaruh pada neraca keuangan. Pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang luar biasa, sangat menyita waktu dan memerlukan konsentrasi tinggi."
Selain mengerjakan pekerjaan sebagai bendahara, tugas pokoknya mbak guru yang digambar adalah mengajar bahasa jawa, tentunya harus pandai-pandai membagi waktu dan menjalin kolaborasi dengan teman-teman untuk proses pembuatan laporan keuangan.
Berhubungan dengan keuangan memang sensitif, masalah uang bisa menyejukkan bisa juga membuat runyam suatu lembaga. Jika semua kebutuhan bisa terakomodir terutama hal-hal yang menjadi prioritas utama bisa membuat kesejukan dan ketenangan di sekolah akan tetapi jika keperluan tidak bisa terakomodasi disitulah bendahara harus pandai-pandai mengkomunikasikannya, untuk itu penyusunan RKAS harus benar-benar disusun sematang mungkin dan dirembugkan dengan semua unsur yang ada di sekolah. Kondisi keuangan sekolah bisa menjadi salah satu penyeimbang suasana sekolah, bendahara sekolah harus pandai-pandai mengelola keuangan, tentunya semua di bawah managerial dan pengawasan kepala sakolah.
Membuat semua warga sekolah paham dengan kondisi keuangan bukanlah hal yang mudah, kecurigaan dan terkadang pertanyaan-pertanyaan yang nyeleneh pasti akan didapatkan, baik dari teman satu sekolah maupun dari luar sekolah, disitulah bendahara harus bijak menyikapinya, emosi sedikit saja urusan bisa runyam dibuatnya.
Maka dari itu Tranparansi dan akuntabilitas keuangan harus dijaga, supaya tidak menimbulkan kecurigaan warga sekolah, karena keuangan merupakan sektor paling riskan yang mungkin akan diselewengkan.Transparansi keuangan dilakukan dengan tujuan menghindari terjadinya korupsi, menjaga kepercayaan antara pihak-pihak yang berkepentingan di dalam sebuah institusi. Laporan keuangan juga harus dapat dipertanggungjawabkan baik kepada warga sekolah masyarakat ataupun pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan harus dapat dimengerti dan mudah dipahami oleh siapapun yang memerlukannya.
Dengan penggunaan keuangan yang sesuai dengan pos nya, sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan oleh sekolah maka akan menghasilkan Keuangan yang sehat, yaitu terdapat keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Jangan sampai terjadi keuangan defisit karena akan menjadi beban untuk keberlangsungan kegiatan-kegiatan sekolah kedepannya.
Ketika menerima tugas tersebut, terus terang sudah berulang kali sempat bendahara tolak, karena jika dipikir itu diluar tugas pokoknya sebagai guru, tapi setelah diskusi panjang lebar baik dengan keluarga mapun teman-teman akhirnya ia menerima tugas berat ini. Kalau berpikir lelah, semua memang terasa melelahkan. Belum lagi pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran ditambah sarana di sekolah yang masih kurang untuk pengerjaan laporan keuangan ini. Satu komitmennya, tugas tambahan sebagai bendahara ini tidak boleh membuat lupa mengajar, karena tugas pokoknya adalah mengajar. Pemerintah setiap bulan mengeluarkan gaji dan pertriwulan ditambah dengan tunjangan profesi pendidik, ini tujuan utamanya dalah supaya mengajar dengan profesional. Sebisa mungkin ia kerjakan tugas ini diluar jam mengajar, bahkan sering ia kerjakan di rumah sampai larut malam.
Tugas tambahan sebagai bendahara sekolah, kalau dipikir-pikir tidaklah singkron dengan kompetensi guru, apalagi dengan tugas pokok mengajar 24 jam ditambah tugas tambahan sebagai wakasek bidang kesiswaaan , semua menuntutnya untuk pandai-pandai membagi waktu.
Di tengah kesibukannya, mbak bendahara sampaikan akan selalu bersyukur mendapatkan tugas tambahan itu, karena selain banyak memberikan kelelahan, tentu juga banyak memberikan wawasan dan pengalaman dalam hal pengelolaan keuangan sekolah dan juga mengasah kepekaan sosial. Selain memanfaatkan dana yang diberikan oleh pemerintah, sekolah juga harus mengembangkan kegiatan kewirausahaan baik di dalam maupun ke pihak luar. Apalagi untuk sekolah kecil, kalau hanya memgandalkan dana yg diberikan oleh pemerintah saja, rasanya sulit untuk berlari mengejar ketinggalan dari sekolah lain yang sudah maju.***
Penulis adalah Guru PJOK rekan kerja di sekolah yang mencoba membantu menuliskan apa yang dirasakan bendahara di tengah kesibukannya.
Komentar
Posting Komentar